Menyambut Harkitnas 2021 Pergunubali Workshop Literasi Digital Untuk Madrasah Hebat Menuju Kelas Dunia


Kasi Pendis Buleleng H. Lewa karma M.Pd beserta Instruktur KineMaster Indonesia workshop literasi digital di Aula kemenag Buleleng (dok.foto Aly.m)

Buleleng. Pergunubali.~ Kamis, 20 Mei  2021. Dalam rangka hari kebangkitan nasional (Harkitnas 2021) Kelas Online/Offline Keluarga Instruktur (KOKI) dibawah naungan dari Rumah Asah Asih Asuh (RASA Foundation) dimana untuk KOKI diwakilkan oleh salah satu Instruktur Bali yaitu Founder Nizphotograph berkerjasama dengan Pendis Buleleng dan  pergunu bali  telah menyelenggarakan Workshop Literasi Digital. 

Peserta diikuti dari masyarakat umum dan  pendaftaran dilakukan secara online yang telah dibagikan di akun FB pendis buleleng, banyak dari kalangan kepala dan guru RA/TK, madrasah dan pelajar yang ikut mendaftar, durasi waktu mulai dari jam 10.00 wita sampai dengan 12.30 wita. Untuk kegiatan kali ini mengangkat tema "Literasi Digital untuk Madrasah Hebat Bermartabat Menuju Kelas Dunia" sebagai host workshop Literasi digital dipandu langsung oleh Kasi Pendis Kab. Buleleng sekaligus sebagai Ketua Pergunu Korwil IV Bali Nusra bapak H. Lewa karma, M.Pd dan narasumber Dr. Aris adi leksono S.Pd.I. MM beliau selaku Ketua PP. Pergunu dan Kepala Sekolah MTSN 35 Jakarta, Zulfikar Nur S.Pd, M.Pd.I selaku kepala sekolah MTSN Goa Sulawesi, Yuniz Majidah (jeje) selaku Instruktur KineMaster Indonesia.

Ketua Pergunu Korwil IV Bali Nusra sekaligus Kasi pendis buleleng bapak H. Lewa karma M.Pd selaku host workshop mengatakan kegiatan workshop literasi digital ini dalam rangka menyambut harkitnas 2021 berharap Madrasah di Buleleng bisa menerapkan Literasi Digital secara baik dan manfaatnya menyeluruh baik madrasah swasta maupun negeri yang ada di buleleng.


Dr. Aris adi leksono berkata Peningkatan digitalisasi madrasah bertujuan membangun interkoneksi antar guru dan tenaga pendidik madrasah seluruh indonesia, pelatihan madrasah digital ini mutlak dilakukan dalam rangka mendukung penguasaan teknologi.


Guru harus dapat mengoptimalisasikan dalam pembelajaran dengan sarana yang ada terkait cara menyambungkan (mengkoneksikan) dari HP/laptop ke LCD proyektor nirkabel dengan memanfaatkan fasilitas berbagi layer di smart TV kemudian menyambungkan webcam serta speaker aktif, guru juga harus bisa mengoperasikan google meet / zoom. Guru juga harus mampu mengoperasionalkan peralatan android TV. Ujarnya.

 Zulfikar Nur S.Pd, M.Pd.I Kepala MTSN Gowa sulawesi saat memberikan materi workshop literasi digital bersama peserta di buleleng bali (dok.foto aly.m)


Zulfikar Nur S.Pd, M.Pd.I Memberikan materi suksesnya mengelola madrasah tidak melulu pendidikan saja namun juga layanan pendidikan sebagai gambaran mencontohkan dimadrasah yang ia kelola siswa telah mampu menoreh prestasi sains 9 siswa tingkat wilayah provinsi dan 25 siswa tingkat nasional, ini merupakan hasil korelasi antara kecakapan mengunakan pengajaran online (madrasah digital), madrasah tak harus selalu konfensional melainkan harus menjadi madrasah digital sesuai dan tindaklanjut program pemerintah yakni madrasah digital berkelas dunia.


Madrasah harus menjadi magnet daya tarik sistem pembelajaran di indonesia. Sebenarnya madrasah konfensional dan madrasah digital secara standar pengelolaan hampir sama, yang terpenting pengelola harus bisa merakit bahan madrasah digital dan sarana dengan baik dengan sistem madrasah berbasis digital, bahan digital sarana pasti digital, semua ilmu yang diajarkan dimadrasah sama yang berbeda adalah kemauannya, kita tak menjadi proyektor sebagai sarana nomer satu bahkan kita lebih efisien mengunakan TV Smart bagi guru dan tablet bagi siswa, ini harus berani bagi pengelola madrasah untuk mengalihkan ke sarana madrasah digital dan merevisi, memangkas anggaran untuk ATK. Bahan kita sudah siapkan secara instan bagi guru dan pembelajaran bagi guru, siswa akan dipandu oleh guru melalui tutorial yang telah kami siapkan, dan ini siswa menjadi leluasa memberikan argumen-argumennya tanpa mengunakan kertas.


Yuniz majidah yang akrab dipanggil mbak jeje mengatakan bahwa Workshop Literasi Digital ini adalah program untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan workshop ini serentak dilaksanakan oleh seluruh Instruktur KineMaster di daerah masing-masing yang bergabung di KOKI RASA Foundation dengan tujuan untuk membangun dan mendukung Kegiatan  Literasi Digital, dan saya pribadi sangat mendukung Literasi Digital di dunia pendidikan khususnya di Kab.Buleleng.

Mbak jeje langsung mengajarkan para peserta untuk operasionalkan dan mengoptimalkan pengunaan fitur-fitur KineMaster secara serentak dan hasilnya dikirim melalui group.

Yuniz majidah instruktur KineMaster Indonesia saat optimalisasi fitur bersama peserta workshop literasi digital (dok.foto aly.m)










Penulis : Ali Mas'ud 
Editor : M. Sahlan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pergunu Bali Bangga dan Bahagia Atas Kelulusan IMADE Tahun 2024

Pengawas PAI Guru PAI Purnabakti, Terimakasih atas Dedikasinya

Anniversary Talitha Group: 29 Tahun Menulis Kisah Sukses yang Tak Terhentikan